Outlook Economy 2010 Jawa Timur
I. Pembahasan dari Bappeprov Jatim
- Pertumbuhan Ekonomi Jatim sebesar 5,1% pada triwulan III 2009
- Indonesia, China, dan India adalah negara yang tumbuh positif selama tahun 2009 disebabkan oleh besarnya jumlah penduduk dan tingkat konsumsi tinggi
- ekspor Jatim tahun 2009 belum melampaui capaian tahun 2008
- posisi Jatim di urutan kedua terbesar di Indonesia setelah Nasional
- Setiap daerah mempunyai elastisitas sektoral terhadap penyerapan tenaga kerja yang berbeda-beda. Di jawa timur elastisitas sektoral dari yang mulai terbesar adalah : sektor konstruksi, sektor perdagangan, sektor industri dan sektor pertanian dengan nilai elastisitas masing-masing sebesar 1,66; 1,31; 1,48; 1,2.
-Jawa Timur tiduk mengalami deindustrialisasi, hanya memang sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran tumbuh lebih tinggi sehingga posisi sektor industri semakin mengecil.
- kontribusi APBD terhadap PDRB sebesar 0,88% (khusus ProvJatim)
- Kontribusi APBD terhadap PDRB sebesar 5,28% (Jatim plus pemkot/kab se-Jatim)
- dengan input APBD yang kecil mampu mendorong PDRB secara efektif. Mengalokasikan anggaran pada sektor yang tumbuh tinggi adalah kuncinya.
- program prov Jatim dalam meningkatkan sektor pertanian : memproduksi pupuk organik, produksi pakan mandiri oleh petani, membuat pengolahan hasil tani langsung di tempat produksi oleh petani sehingga nilai tambah lebih besar yang diterima oleh petani.
II. Pembahasan dari Badan Pusat Statistik
III. Pembahasan dari Bapak Candra (Ketua Program S2 Ekonomi Univ Brawijaya)
- apakah perbaikan ekonomi akan terus berlanjut
- Perekonomian Amerika dibantu oleh swasta
- Dubai gagal bayar sektor keuangan terguncang
- Ekspor Jatim sempat turun di tahun 2009 namun kembali meningkat di akhir tahun 2009 à ekspor barang konsumtif seperti meubeul sulit ekspornya. Yang meningkat adalah ekspor bahan makanan/makanan jadi.
- DAU dan DAK turun maka daerah yang menggantungkan APBD harus waspada efeknya pada perekonomian wilayahnya.
IV. Pembahasan dari Bank Indonesia
V. Pembahasan dari Bapak Kresnayana Yahya
Kesimpulan
I. Perkiraan Beberapa Indikator Makro Jawa Timur Oleh Badan Pusat Statistik Jawa Timur
1. Pertumbuhan ekonomi
- Perkiraan rendah : 4,98 persen
- Perkiraan tinggi : 5,48 persen
2. Pertumbuhan Sektoral
- Perkiraan rendah
a. Pertanian : 6,33 %
b. Industri : 3,04 %
c. Perdagangan : 15,62 %
- Perkiraan tinggi
a. Pertanian : 6,33 %
b. Industri : 4,23 %
c. Perdagangan : 16,49 %
3. Kesempatan Kerja
- Perkiraan rendah : naik 10,32 %
- Perkiraan tinggi : naik 10,87 %
4. Inflasi : kurang dari 5 persen
5. Interval tambahan tenaga kerja antara 1,9 juta - 2,0 juta orang
6. Kebutuhan Investasi antara 55,3 trilyun dan 60,8 trilyun
II. Prospek Perbankan Jawa Timur 2010 Oleh Bank Sentral
· Intermediasi perbankan tetap terjaga dan diperkirakan akan semakin baik, seiring dengan proyeksi pertumbuhan kredit 2010 yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2009.
– Proyeksi pertumbuhan kredit secara nasional pada tahun 2010 sebesar 11% s/d 17%. Perbankan di Jawa Timur diyakini mampu tumbuh mencapai angka yang diperkirakan, seiring dengan pemulihan perekonomian di Jawa Timur.
– Peningkatan pertumbuhan kredit diharapkan mampu meningkatkan fungsi intermediasi perbankan di Jawa Timur.
· NPL diperkirakan sedikit meningkat, namun masih terjaga dibawah 5%
– Dampak suku bunga tinggi di 2009
– Menurunnya kemampuan sebagian debitur sektor riil akibat krisis yang belum sepenuhnya pulih di tahun 2009
· Pertumbuhan Perbankan Syariah diprediksi meningkat:
– Jaringan Kantor Bank Umum Syariah bertambah
– Tingginya pengajuan untuk pembukaan BPR Syariah baru, dan adanya bank umum yang melakukan konversi usaha menjadi bank syariah.
· Bank Perkreditan Rakyat tetap menjadi ujung tombak dalam melayani usaha mikro dan usaha kecil
Economy Outlook Jatim 2010 Oleh Enciety (Kresnayana Yahya)
• 2010 : akan banjir dollar
• Inflasi akan meningkat
• Harga emas tinggi ( > 1200$)
• Ekonomi dunia masih belum pulih
• Pertumbuhan masih sangat terbatas
• Pemulihan diperkirakan akan effektif tampak setelah semester I 2010
• Pasar Asia paling awal pulih
• Dorongan utama terjadi karena pasar konsumsi
• Pengembangan Property komersial , hunian akan meningkat di luar Surabaya lebih pesat
• Pembangunan hotel – restaurant dipelbagai kabupaten kota akan meningkatkan mobilitas
• Infra struktur : jalan – jembatan – pengairan
• Initiative membangun pedesaan
• Persediaan pangan Jatim 2010 : 3.8 juta ton beras
• Peningkatan persediaan gula : 10 – 15 %
• Produksi jagung meningkat
• Porsi perdagangan hotel restaurant meningkat : tourism and trade
Tidak ada komentar:
Posting Komentar